Lantai dan dinding
Lantai rumah ‘induk’ — Tekan [R] – 4,12 – [Ent, SpBar]. Artinya, tekan ‘R’ (‘Rectangle’), bentangkan kotak, berhenti sejenak, ketikkan “4,12″ [Enter], tekan [Spacebar]. Jadilah ‘lantai’ dengan dimensi 4m x 12m. Lantai rumah induk selesai.
Angka terisi langsung di kotak ‘Dimensions’ (pojok kanan bawah).
Lantai rumah ‘anak’ — posisi menempel di bagian tengah lantai induk. Diukur memakai pita ukur ‘meter’ (‘Tape Measure Tool’). Ada, ya. Posisikan ujung ‘meter’ di sudut lantai induk, bentangkan menyusur tepi kotak, berhenti sejenak, ketikkan “4″ [Enter]. Sudahi dengan [Spacebar].
Batas ukur ditandai tanda silang “x”. Ini adalah acuan lantai rumah ‘anak’. Tekan [R], klik di “x” – 4,4 – [Ent, SpBar].
Tips: periksa kembali ketepatan, (1) lihat kotak ‘Dimensions’ (2) ukur dengan ‘meter’. Harus cocok.
Sip. Sekarang lantai dilebur ke lantai induk. Tekan [E] – hapus garis sambung yang tidak diperlukan – [SpBar]. Lantai akhir seperti gambar. ‘E’ = Eraser.
Dinding — setelah lantai, pasang dinding. Seperti membangun rumah sungguhan, ya. Pakai ‘Offset Tool’ (belum ada tombol). Dapat ditemukan di kelompok ikon warna “merah” (urusan mengubah geometri).
Klik ikon di lantai dan gerakkan. Ada kotak kembarannya, dimensi berubah mengikuti ikon. Juga ada garis putus mengukur jarak ‘offset’ alias ketebalan dinding. Oke, buat kotak lebih besar dari lantai, ketikkan ‘.15′ (15 cm) – [Ent, SpBar].
Klik ‘dinding’ – [P] – tarik ke atas – 3 – [Ent, SpBar]. Tinggi dinding rumah ‘RSS’ kita sekarang 3 meter. ‘P’ = Push/Pull.
Asyik… bangunan dasar 3D sudah jadi.
Kita “ikat” bangunan agar tidak berantakan. ‘Select’/blok seluruh bangunan, klik kanan, klik ‘Make Group’. Kotak baru warna biru sekarang mencakup bangunan. Bangunan aman. Tekan [Spacebar] (sudah harus terbiasa).
A t a p
Atap dulu, jendela & pintu dulu? Atap, karena relatif lebih mudah. Jendela dan pintu banyak ‘trik‘nya. Atap dibuat di luar grup bangunan. Atap jadi independen, kalau dikutak-katik, bangunan tidak terkena. Pakai [L] – ikuti garis dinding – terjadi bidang baru kembaran dinding – [SpBar]. ‘L’ = Line.
Bingung, mana atap mana bangunan. Sembunyikan bangunan, klik bangunan, klik kanan, klik ‘Hide’. Beres, tinggal atap.
Atap datar — Lebarkan atap: ‘Offset’ – 0.2 – [Ent, SpBar].
Hapus garis-garis bidang di dalamnya dengan [E] atau [Del].
Hapus garis-garis bidang di dalamnya dengan [E] atau [Del].
Tinggikan atap: [P] – tarik ke atas – 0.1 – [Ent, SpBar].
Horee.. atap jadi. Ini adalah atap jenis datar. Kita ingin atap miring.
Atap miring — untuk membuat obyek yang mengandung sudut bukan‘siku’ atau kotak, perlu 2 kakas baru, ‘Busur Derajat‘ dan ‘Follow Me‘ (‘ikuti saya’). ‘Busur derajat’ untuk mengukur sudut, ‘Follow Me’ untuk melaksanakan.
Ambil ‘busur derajat’, posisikan di sudut atap. Cobalah gerakkan sedikit ke arah 3 sumbu; warna busur berubah mengikuti warna sumbu ‘tegak lurus’nya, ya.
Pola atap miring — pilih ‘hijau’, klik di sudut tadi, tekan [Shift] untuk “mengunci” posisi. Klik sembarang di sisi atap sejajar sumbu ‘merah’, susul klik di “udara” sejajar sumbu ‘biru’. Ini menjadi calon kemiringan atap. Misalnya 30 derajat, ketikkan ’30′ – [Ent, SpBar].
Terbentuklah garis bantu kemiringan.
Buat bidang ‘segitiga’ untuk pola atap seperti gambar di samping. Bisa ‘kan ya. Pola atap miring selesai.
Follow Me — ‘ikuti saya’(?). Ini kakas istimewa, kelakuannya mirip [P] tetapi jauh lebih fleksibel, bisa berkelok-kelok mengikuti alur lintasan tertentu bahkan lengkung sekalipun.
Kita coba. Kita berkhayal, pola ‘segitiga’ berjalan mengikuti lintasan garis atap. Lurus, belok kanan, belok kiri, belok kiri… dan kembali ke asal. Apa yang terjadi? Atap miring?
Itulah ‘Follow Me’. Kita ‘ngebut, klik bidang atap dimana garis tepi atap akan menjadi lintasannya, klik ‘Follow Me’, klik pola atap.
Wow… atap miring jadi, keren!
Hebat. Cepat. Kagum, sampai lupa memunculkan kembali bangunan. Klik [Edit]-[Unhide]. Horee rumah ‘RSS’ kita jadi, tetapi polos, tanpa jendela tanpa pintu. He.he… sebentar lagi.
Grup atap sebelum lupa dan hapus garis bantu kemiringan.. dan ‘save’ hasil kerja kita. Kita juga baru saja demo proses ’3-klik’ alias ‘klik-klik-klik‘ 2 kali, satu di ‘busur derajat’, satu di ‘follow me’.
sumber: http://rioseto.wordpress.com/2012/02/12/belajar-dimensi-di-google-sketchup-8/